SIMALUNGUN - Kalangan masyarakat berkeluh kesah dan sangat menyesalkan pihak Kontraktor Proyek Pembangunan Jalan Tol tidak memiliki empati terhadap kesulitan akibat kondisi jalan penghubung antar nagori (desa ; red) kian hari kian parah kerusakannya.
Pasalnya, selain tidak pernah tersentuh pembangunan infrastruktur dari Kabupaten Simalungun. Saat ini, kerusakan ruas jalan tidak beraspal itu diperparah akibat, dijadikan lintasan dump truck bermuatan tanah urug melebihi tonasenya.
Informasi diperoleh, kerusakan ruas jalan penghubung wilayah nagori itu hanya dilapisi batu padas (onderlag ; red) yang dilintasi dump truck tepatnya di wilayah Nagori Sei Merbau, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Sabtu (28/10/2023) sekira 09.30 WIB.
"Jalan penghubung antar Nagori itu, semakin hancur akibat dilintasi truk-truk besar pengangkut material dan alat berat proyek jalan tol, " sebut T Sinambela melalui pesan selularnya.
Menurut warga Kampung Baru, Nagori Sei Merbau ini menerangkan, puluhan bahkan ratusan jumlah rata-rata dump truck melintasi ruas jalan rusak mengakibatkan mobilitas warga pengguna ruas jalan itu terganggu.
"Selain dump truk muatan tanah urug merusak ruas jalan, kerusakan semakin parah dikarenakan belakangan ini intensitas curah hujan semakin meningkat, " imbuhnya.
Menurut warga, pihak kontraktor proyek jalan tol itu sama sekali tidak peduli terhadap kondisi kerusakan ruas jalan sepanjang belasan kilometer dan mirisnya, kecelakaan yang dialami warga saat melintasi jalan itu susah tak terhitung.
"Truck melebihi kapasitas melintasi ruas jalan mengakibatkan jalan dipenuhi lubang dan diperparah dengan turunnya hujan deras menjadikan ruas jalan licin, " tegas nara sumber.
Baca juga:
Keren! Logo Baru Ibu Kota Nusantara
|
Kemudian, pihak Pemerintah Nagori Sei Merbau maupain Pemerintah Kecamatan Ujung Padang terkesan tutup mata dan tidak memperdulikan keluhan masyarakat, padahal memiliki kewenangan untuk bertindak terhadap pihak kontraktor proyek jalan tol.
Terkait hal ini, Camat Ujung Padang Manaon Siregar, M.Si, bersama Pangulu Nagori Sei Merbau Lasimin belum berhasil dimintai tanggapannya hingga rilis berita ini dilansir ke publik.
Sementara, Yus salah seorang staff PT PP Indonesia selaku Kontraktor proyek jalan tol di wilayah Kecamatan Ujung Padang dihubungi melalui sambungan selular terkesan enggan menanggapi keluhan masyarakat.